MojowarnoNews, Mojowarno – Dipenghujung penutup tahun 2022 ini, kabar baik diterima Pemerintah Desa Mojowarno. Pasalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang menyematkan Predikat “Desa Terinovatif” dalam gelaran “Rembang Innovation Award tahun 2022”.
Penghargaan ini diberikan, bersamaan dengan 10 organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Rembang yang telah berhasil melewati tahap penjurian.
Desa Mojowarno sendiri mengajukan Inovasi “Pakde Mono” – Pelayanan Mandiri Desa Mojowarno –. Pelayanan berbasis online, bisa di akses dari mana saja, termasuk HP, Laptop dan perangkat lain. Tanpa harus ke kantor Desa, dan bisa melayani 24 Jam.
Dengan inovasi ini, Pemerintah Desa Mojowarno menyisihkan 27 peserta lain, dari berbagai perangkat daerah di tingkat Kabupaten Rembang dan juga BUMD.
Adapun inovasi kesepuluh pemenang kategori “Terinovatif”, antara lain Inovasi Pakde mono (Pemerintah Desa Mojowarno), Terasa Lur (pelayanan tera/tera ulang ke desa dan kelurahan) Dindagkop UKM, Istri Mantap (industri rumahan mandiri tanggap) DinsosPPKB, Kota Kawis (konseling nasihat perkawinan dan dispensasi nikah) DinsosPPKB, Simnangkis (sistem informasi penanggulangan kemiskinan) Gerbang Gemilang Bappeda, Kopi Lelet Mantap (aplikasi portal pelayanan publik online kelurahan Leteh mudah cepat dan tanggap) Kelurahan Leteh, Bumdesma Si Kompak Dinpermades, Elang Mas (e collecting layanan masyarakat) PT BPR BKK Lasem, Sumber Centing (Kecamatan Sumber Sinergi Cegah Stunting) dari Kecamatan Sumber, dan Canting Batik (Cegah dan Atasi Stunting pada Bayi dan Balita Titik) dari Puskesmas Lasem.
Ada tiga Dewan Juri yang menilai inovasi 10 moninator, mereka adalah Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’; Dr. Laila Kholid Alfirdaus, Dosen Fisip Undip Semarang; dan Drs Sarto Hanto Prijono dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah.
Dengan menyandang predikat baru ini, Pemerintah Desa Mojowarno akan terus berinovasi dalam bidang baik pelayanan umum dan juga tata pemerintahan Desa.
Sebelumnya dengan inovasi yang sama, “Pakde Mono” juga diikutsertakan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Propinsi Jawa Tengah. Dan gugur di tahap penyisihan 40 besar.
“Pakde Mono” juga dikirim oleh Bappeda Kabupaten Rembang berpartisipasi dalam Lomba inovasi daerah di Kementerian Dalam Negeri tahun 2022.[]