[KBR|Warita Desa] Tumpukan limbah medis ditemukan di tepi jalan raya di kawasan hutan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Limbah medis yang dibuang di tengah hutan itu berupa jarum suntik, tempat obat- obatan, dan sejumlah obat tablet yang sudah kadaluarsa.
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abubakar Abdi mengatakan masih menelusuri siapa pelaku pembuang limbah medis ke tengah hutan tersebut. Ia mengatakan sudah melaporkan ke aparat kepolisian agar kejadian itu diusut.
Abubakar Abdi mengatakan pembuangan limbah medis secara sembarangan di wilayah Situbondo, bukan yang pertama kalinya.
Selain di hutan Baluran, limbah medis juga pernah ditemukan dibuang di pinggir pantai. Limbah medis itu belum tentu dari rumah sakit dan Puskesmas di Situbondo, mengingat hutan Baluran berada di perbatasan Kabupaten Situbondo dan sejumlah kabupaten lainya di Jawa Timur.
“Itu kesekian kalinya. Jadi kita cari oknumnya, itu modusnya apa kok sering dibuang ke sana. Karena ini sudah berulang kali. Kadang dibuang ke laut. Apa ada oknum yang sengaja ingin menjelekkan Situbondo? Padahal sudah ada protapnya, bahkan setiap Puskesmas kita kasih tulisan limbah medis dibuang di sini (tempat sampah) gratis. Kita tampung itu limbah, setiap Puskesmas ada. Tapi kayaknya ini memang disengaja,”kata Abubakar Abdi, di Situbondo, Rabu (6/11/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abubakar Abdi menyesalkan kejadian ini, karena limbah medis tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan Situbondo telah menerjunkan petugas untuk membersihkan limbah medis yang dibuang ke tengah hutan tersebut.
Abubakar Abdi meminta masyarakat dan pengguna jalan raya yang mengetahui informasi pelaku pembuang limbah medis ke hutan, agar segera menyampaikan informasi itu ke Dinas Kesehatan Situbondo atau ke aparat kepolisian supaya segera ditindak lanjuti
Oleh : Hermawan Afirianto
Editor: Agus Luqman
Rubrik Berita ini, adalah hasil kerjasama website desa mojowarno dengan jaringan berita KBR68H Jakarta, yang dipublikasikan secara merata di seluruh Indonesai. Sehingga isi dan konten yang ada, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari KBR68H