MojowarnoNews, Mojowarno – Camat Kaliori, Desti Muryadi, S.Hut. M.T. datang menyambangi Desa Mojowarno melihat lebih dekat sistem ‘Smart Village’ yang sudah diterapkan.
Hadir bersama Kasi Binwas Kecamatan Kaliori, Elmi Kurniati, S.Kom.,M.M., pada Kamis, (27/10/2022). Diterima langsung oleh admin SID Desa Mojowarno, Fahrurrohim, yang sekaligus menjabat sebagai Kasi Kesra.
Dalam lawatannya, Camat Kaliori merasa penasaran dan ingin mengenal lebih dalam konsep daripada ‘Smart Village’ yang sudah diterapkan. Dan sejauhmana konsep dan sistem ini dapat membawa perubahan dan membantu pemerintahan di desa dalam melaksanakn tugas dan fungsinya melayani masyarakat.
Admin SID, Fahrurrohim, menjelaskan bahwa sistem SID ini berbasis web servis. Mudah dipelajari dan simpel peng-operasian-nya di Pemerintah Desa. Tidak harus melulu admin Desa menguasai IT, cukup mau belajar dan telaten menata data desa yang ada.
“Untuk SID Desa ini paling simpel dibanding sistem-sistem yang lain. Pasalnya, selain mudah dipahami dan dipelajari dan juga bisa di custom sesuai kebutuhan, sistem ini tidak terlalu membutuhkan orang yang spesial menguasai IT. Cukup mereka yang mau dan ‘telaten’ menekuni input data desa yang ada.” Ungkap Fatur, admin SID Mojowarno sapaan akrabnya dalam sela-sela diskusi dengan Camat Kaliori.
Di dalam konsep Smart Village ini, beragam data Desa dapat di link-kan menjadi satu kedalam Dashbor Kecamatan. Dengan catatan semua website Desa diwilayah Kecamatan tersebut rajin dan selalu update data mereka masing-masing.
Artinya jika semua desa di wilayah satu kecematan tersebut sudah menerapkan sistem informasi secara online semua. Maka bukan tidak mungkin, cita-cita ‘Satu Data’ ditingkat Kecamatan dapat terwujud.
“Ini menarik dan luar biasa sekali, jika semua desa di Kaliori sudah online semua, dan data desa ter-connect menjadi satu. Maka pekerjaan di Kecamatan akan semakin mudah. Sistem pengawasan, Pelaporan, data statistik, dan lain-lain bisa di tampilkan kedalam satu layar utama Kecamatan. Dan masyarakat-pun bisa membaca data tersebut. Jadi unsur tranparansi keterbukaan informasi, sudah terpenuhi, ini bagus dan keren, layak kami dukung.” Tanggapan Desti, di sela-sela Diskusi.
Pada dasarnya, smart village atau Sistem Informasi Desa, diciptakan untuk membuka ‘kran’ keterbukaan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Sehingga dalam perjalanannya, masyarakat dapat berperan serta dan juga mengawasi jalannya pemerintahan desa yang ada. []